🎇 Kandang Domba Tempat Yesus Lahir
Demikianbeberapa ayat alkitab tentang kelahiran yesus, atau natal, nubuatan kelahiran yesus, makna, ayat Kristen tentang keseamatan di hari natal untuk ibadah keluaraga, rumah tangga, maupun di gereja, ayat firman Tuhan tentang yesus lahir di kandang domba dan lainnya. Baca: Doa Katolik untuk Ibu yang Akan Melahirkan
Bayidilahirkan secara umum di rumah sakit atau tempat melahirkan yang layak tetapi bagaimana jika kelahiran seorang Raja di kandang domba yang kotor, mari kita renungkan makna Natal dalam hidup kita. Benar, tempat bagi hewan yang kotor, bau, lembab, dan tentu saja tidak terawat dengan baik. Yesus dilahirkan di tempat itu, dan bayi Yesus
Kandangdomba itu rumahNya, palungan hewan petiduranNya; lahir dari Bunda Maria Pangeran Maha Mulia. Luk 2:7, 16; Reff: Aku pun hendak ke Betlehem, supaya 'ku melihatNya di tempat yang hina dan rendah, Pangeran Maha Mulia. 2 Bintang indah, hai tunjukkanlah di mana Yesus dan palunganNya. Hai gembala, bangun segera menengok Jurus'lamatmu. Mat 2:2
Kemudiansetelah berusia 40 hari, genap waktu pentahiran ibu-Nya, Yesus dibawa ke Yerusalem untuk diserahkan kepada Tuhan. Kecil sekali kemungkinan orangtua Yesus (Yusuf dan Maria) membawa kembali Yesus ke kandang domba tempat dia dilahirkan melainkan mereka telah tinggal di tempat yang lain pada saat orang Majus berkunjung.
Kandangdomba istanaNya: bahkan takhtaNya palungan hewan kandang domba istanaNya: Ia pilih tempat yang rendah! Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya! Yesus, Anak lemah lembut, Raja segala tempat dan zaman Yesus, Anak lemah lembut, Dikau kami sembah sujud. Advertisement.
Dalamversi lain, disebutkan bahwa Isa dilahirkan di kandang domba. Masih menurut Injil (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru), Isa lahir di Kota Baitulahmi (Betlehem), sekitar enam mil atau 10 kilometer (km) di sebelah selatan dari Ibu Kota Yerussalem. Kota Betlehem (Baitulahmi) saat Isa dilahirkan terdapat pohon-pohon kurma.
PFKasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai kamu. Jemaat. dan menyertaimu juga . Jemaat Menyanyi: O YESUS KRISTUS, T'RANG BAKA (KJ 140) Kantoria 1. O Yesus Kristus, T'rang baka, dunia gelap sinarilah; Tuntun yang susah dan lesu masuk ke kandang domba-Mu. Semua 2.
Baiklokasi sebenarnya kelahiran Yesus adalah kandang ternak di dalam rumah, kandang terpisah, atau menara yang dipakai untuk melindungi anak domba, Alkitab sudah menjelaskan bahwa Yesus Kristus, sang Anak Allah, dilahirkan dalam kondisi sederhana di kota Betlehem. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Dimanakah Yesus lahir?
Ayat1 : Kandang domba itu rumahNya, palungan hewan petiduranNya; lahir dari Bunda Maria Pangeran Mahamulia. Reff : Aku pun hendak ke Betlehem, supaya. AKTIVITAS WEB supaya 'ku melihatNya di tempat yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia. Ayat 2 : Kandang domba itu rumahNya, palungan hewan petiduranNya; lahir dari Bunda Maria Pangeran
tVfHf.
Kelahiran Yesus Sang Juruselamat dunia adalah peristiwa terbesar dalam sejarah. Dia datang ke dunia dalam wujud bayi kudus. Dia lahir di kandang adalah Raja atas segala raja. Namun, Ia tidak dilahirkan seperti seorang raja. Dia lahir di tempat yang hina. Mengapa?Lukas menuliskan “dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan” Lukas 27.Kristus lahir dalam sebuah kandang. Suatu tempat di mana ternak dipelihara. Apakah pernah terlintas dalam benak kita mengapa Yesus lahir di kandang domba? Tempat yang begitu hina dan menjijikkan. Tidak ada orang yang akan mau tinggal di tempat ada tiga makna penting dan menjadi perenungan bagi kita dari peristiwa bersejarah tersebut1. Tuhan Yesus Merendahkan Diri-NyaKelahiran Mesias di kandang domba memperlihatkan sisi yang lain dari maksud kedatangan-Nya ke dunia. Dengan lahir di tempat yang hina, di sebuah kandang, Allah ingin memperlihatkan kepada manusia betapa Allah sangat mengasihi Yesus merupakan suatu tindakan dimana Allah meninggalkan segala kemegahan dan kemuliaan-Nya dan menjadi manusia. Email kami bila Anda punya tanggapan mengatakan bahwa “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia” Filipi 26-7.Allah merendahkan diri-Nya serendah-rendahnya. Ia menyatakan kepada kita semua bahwa Ia tidak seperti tokoh-tokoh dunia yang menampilkan dirinya, seolah-olah mulia dan terhormat tetapi melakukan perbuatan-perbuatan hina dan Tuhan Yesus Memperlihatkan Kepedulian-NyaKelahiran Sang Penebus umat manusia di sebuah kandang memperlihatkan kepedulian-Nya. Yesus peduli dengan mereka yang tidak mendapat tempat dalam hidup-Nya di dunia, Yesus selalu memperlihatkan kepedulian-Nya. Perhatian Yesus kepada orang-orang yang tidak mendapat tempat dalam masyarakat. Misalnya pemungut cukai, perempuan pelacur, orang lumpuh, orang buta dan orang Tuhan Yesus Menyatakan Pengampunan-NyaBaca juga Agape Mengasihi Orang Yang Sulit DikasihiKelahiran-Nya di kandang merupakan tempat yang kotor dan bau. Tempat yang paling menjijikkan. Namun, Kristus mau hadir di tempat pula dengan kita. Hidup dipenuhi dosa. Hati yang kotor bahkan lebih kotor dari kandang tersebut. Namun, Kristus mau hadir di hidup kita. Mengampuni kita. Memulihkan kita. Menyucikan kita dari dosa dan mengangkat kita menjadi rindu bagaimana menjadi anak Allah dan disucikan dari dosa? Silakan email kami di DiskusiApakah makna kelahiran Kristus dalam hidup Anda? Jelaskan!Ceritakan salah satu yang pernah Anda lakukan dalam hal kepedulian Anda terhadap sesama!
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Inspirasi tulisan kecil ini berangkat dari Injil Lukas 215-20. Teks injil Lukas ini, dibaca pada perayaan Natal pagi, 25 Desember 2021. Teks bacaan Injil ini, dibacakan di seluruh Gereja Katolik pagi ini. Dan pagi ini saya ke Gereja Santa Bernadeth Pangkalpinang, saya pun mendengarkan teks Injil Lukas 2 15-20 Gereja Santa Bernadeth ini, anak-anak yang berumur di bawah 10 tahun masih belum bisa diizinkan untuk ke Gereja. Bagi orang-orang dewasa pun, masih terbatas, kursi Gereja yang biasanya diisi oleh 7-9 orang, selama pandemi hanya diizinkan sekursi empat orang saja. Sangat terbatas! Karena pembagian itu, maka semalam isteri ke Gereja dan pagi ini saya yang ke Gereja. Anakku hanya ikut perayaan secara online. Walaupun, anakku merengek untuk ikut ke Gereja pagi ini, pukul wib. Tetapi kami tidak mengizinkan, karena permintaan dari satgas Nataru Gereja untuk tidak membawa anak-anak. Dan memang benar, ketika pagi ini saya ke Gereja, saya menjumpai beberapa keluarga ke Gereja membawa anak-anaknya, mereka disuruh pulang ke rumah oleh satgas Nataru. Warta Malaikat kepada Para GembalaMalaikat itu utusan Allah. Penginjil Lukas menceritakan bahwa malaikat datang ke tempat para gembala di malam hari, membawa berita sukacita kepada para gembala. Berita sukacita itu, disampaikan kepada para gembala karena mereka itu berdekatan dengan tempat kelahiran Yesus. Tidak hanya itu, tetapi "palungan" tempat Yesus dibaringkan adalah milik domba-domba mereka. Dan karena itu pula, Allah berkendak baik untuk membawa sukacita kegembiraan itu, pertama-tama untuk para gembala dan domba-domba. Melalui berita malaikat yang datang kepada mereka, para gembala pun bergegas berangkat ke tempat lahirnya gembala bersama domba-domba ke tempat kelahiran Yesus. Mereka menjumpai Maria, Yusuf, dan Yesus. Mereka melihat Yesus yang sedang berbaring di dalam palungan. Bagi para gembala dan domba, tatapan mereka tertuju kepada Yesus, langsung terkonek, bahwa Yesus adalah sahabat dan teman seperjalanan mereka. Karena kehadiran-Nya melalui cara dan "jalan bersama" mereka. Bagi banyak orang mungkin cara dan jalan yang ditempuh Maria dan Yusuf, yang dikehendaki Allah, merupakan jalan yang tidak manusiawi, bahkan mungkin terbilang jorok. Wakapolda Babel, bukti negara hadir dalam keamanan Natal di Gereja Paroki Sungailiat 24/12/2021 Cara dan jalan yang terpilih ini karena kebekuan, ketertutupan, dan sikap egoisme manusia zaman itu terhadap situasi Maria dan Yusuf yang sedang dalam perjalanan, yang hendak ke Nasaret untuk mengikuti sensus jiwa. Sebanyak orang yang ada di pinggir jalan dan rumahnya diketok oleh Maria dan Yusuf ditengah malam, tak satu pun yang bersedia membuka pintu rumah dan ruang hatinya untuk menerima calon bapak dan ibu Yesus. Pilihan Maria dan Yusuf ialah kandang domba milik para gembala, menjadi rumah persalinan sangat jelas bahwa cerita Lukas ini, tak menghadirkan dokter atau perawat yang membantu persalinan Maria. Hanya Maria dan Yusuf yang mengetahui. Dan hal ini bukan sesuatu yang baru. Ketika ibuku melahirkan saya pun pada tahun 1970-an, tak ada dokter dan perawat, yang membantu persalinan ibuku. Padahal menurut cerita keluargaku, saya dilahirkan dengan posisi "sun sang", alias lahir dengan posisi kaki duluan. Anggota keluarga sendiri yang ada dan datang dalam peristiwa kelahiran saya.. Bagaimana dengan Maria yang melahirkan Yesus pada tahun 4 atau 6 sebelum Masehi? Adakah dokter atau perawat atau bidan? Entahlah...! Mungkin dapat dizinkan untuk berpikir secara kontekstual con-text tetapi tidak untuk malaikat kepada para gembala dan domba, memiliki makna tersendiri. Makna yang boleh diangkat ialah 1. Allah dalam wujudnyata Yesus mau mengangkat derajat kemanusiaan para gembala. Bahwa mereka adalah pekerja kecil, upahan namun diperhatikan oleh Allah. Ini bukti Allah solider dan peduli kepada orang-orang kecil, termasuk pada alam yang diwakili domba-domba. Maka tidak heran, kandang Natal dengan penampilan para gembala dan domba-domba serta alam pohon-phonan. 2. Allah dalam wujudnyata Yesus memakai para gembala, dan domba sebagai wakil alam menjadi saksi hidup dan selamanya akan berita sukacita kelahiran Yesus. Dalam konteks ini, alam dimaknai sebagai bukti "lidik jari" atau "telapak kaki" Allah. Maka pohon Natal, menandai makna terdalam bagi orang kristiani yaitu dipanggil untuk menghargai dan menghormati alam raya sebagai "sidik jari" atau "telapak kaki" rela turun dan membantu manusia menyucikan palungan hatinyaPenginjil Lukas melukiskan dalam Lukas 2 15-20, bahwa ketika para gembala dan domba-dombanya datang ke tempat kelahiran Yesus, didapati Yesus sedang berbaring di dalam palungan. Palungan adalah wadah, tempat yang terbuat dari kayu atau kulit domba. Tempat itu dipakai para gembala untuk meletakkan makanan dan air untuk domba-dombanya. Dan domba-domba memakannya dari palungan itu. Bisa dibayangkan bagaimana kondisi palungan itu. Tentu tidak bersih, kotor, dan jorok. Walau demikian akal Maria tak dikacaubalaukan oleh situasi orang yang menolak dia untuk melahirkan Yesus di rumah mereka. Justru akal sehat Maria masih waras, sehingga mengambil sehelai kain lampin membentang dan memberi alas dalam palungan, sehingga Yesus dapat Kekristenan, disebutkan symbol. Simbol memiliki jamak makna. Dan makna yang ditandai pada sesuatu itu punya bernas nilai atau makna. Salah satunya, kain lampin sebagai simbol kesucian, ketulusan, dan cahaya putih. Karenanya, seseorang yang mau dibaptis, kain putih ini pun salah satu sarana yang disiapkan oleh orang yang mau dibaptis, selain lilin dan nama baptis, dll. Tidak hanya itu, gerak pun memiliki symbol dengan makna tersendiri. Dalam palungan Yesus dibaringkan. Ketika Yesus dibaringkan, Yesus sebagai anak yang hidup akan bergerak. Daya gerak-Nya dalam palungan menandai makna bahwa Yesus sang bayi mungil sedang membersihkan sesuatu. Gerak anak kecil tentu tanpa sadar, tanpa arah, namun dibaca dan didalami sebagai sebuah proses gerak untuk membersihkan karena palungan merupakan symbol hati, batin manusia maka kehadiran Yesus di palungan sebagai pembersih hati, pembersih nurani, palungan hati manusia. Dengan cara kehadiran Yesus yang begitu simbolik, hampir pasti bahwa kedatangan-Nya adalah penyelamatkan semua orang, menyelamatkan alam raya ini. Ia datang dan membangunkan jiwa dan membangun badan, sehingga manusia secara utuh diselamatkan dari dosa dan dari dunia begitu, Natal pun membawa sukacita seperti diberitakan malaikat dan melalui para gembala dan domba-domba, Yesus mengangkat martabat mereka secara manusiawi. Yesus hadir dan menyelamatkan manusia, dengan topik yang diusung-Nya dari awal yaitu meminta supaya manusia bertobat. Sehingga Natal memberikan refleksi riil bagi kita orang kristiani adalah "sebuah pertarungan baik fisik maupun mental untuk membangun jiwa dan membagun badan". Selamat Natal untuk sahabat-sahabatku yang merayakannya. ***Pangkalpinang, 25 Desember 2021 1 2 3 Lihat Sosbud Selengkapnya
kandang domba tempat yesus lahir